"pasti bisa kok,saya turunin berat badan..mereka aja bisa
hehehehe.. :)))"
mari berbagi cerita, tentang hidup, tentang perjuangan..
Perkembangan-perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan sinaps yang berbeda untuk setiap fungsi otak, misalnya perkembangan tahap penglihatan dan pendengaran dimulai sejak usia trimester ketiga kehamilan hingga mengalami puncak di usia bayi 0 hingga 3 bulan.
Tahap bicara berada di puncak usia bayi 5 hingga 10 bulan. Tahap kepandaian meningkat di usia 9 hingga 12 bulan. Pada dasarnya perkembangan motorik (perkembangan motor kasar) akan diikuti perkembangan sensorik, karena ibarat "fondasi rumah", otot-otot besar yang paling utama digunakan terlebih dahulu karena akan mampu menggerakkan seluruh komponen tubuh, dan mengoksigenasi otak untuk bergerak. Misalnya saja gerakan motorik kasar: gerakan angkat kepala, duduk, berdiri maka motorik halusnya juga akan mengikuti misalnya: gerakan tangan terbuka, memindahkan benda dr satu tangan ke tangan lain, dan sebagainya.
Berikut tabel tahap perkembangan:
Usia | Motorik kasar | Motorik halus | Sosialisasi | Bicara |
3 bulan | Angkat kepala | Tangan terbuka | Senyum spontan | Cooling, ketawa, babling |
6 bulan | Duduk sebentar | Pindahkan benda | Suka tidak suka | Imitasi suara 1-2 kata |
9 bulan | Menarik-berdiri | Ambil dengan jari, melepaskan benda | Ciluk ba, bye bye | Imitasi suara 1-2 kata |
12 bulan | Berjalan dituntun | Makan dengan sendok | Dipanggil datang | Lebih 8 kata |
18 bulan | Naik tangga dibantu | Susun balok 6 | Mengikuti mimik | |
24 bulan | berlari | kotak | bermain | 2-3 kalimat |
Usia Motorik kasar Motorik halus sosialisasi bicara
Stimulasi anak usia 4 bulan memasuki refleks primitif yang mulai menghilang, mulai dapat kontrol kepala, tangan, dada, dan tangan,dan tulang punggung sudah kuat. Untuk menstimulasinya dapat dilakukan dengan merangsang berbagai aspek sekaligus dalam suasana gembira, baik motorik kasar, motorik halus, dan mata.
Bagaimana mengenali gangguan lain pada anak, misalnya autisme. Autisme spectrum - anak hidup dalam kehidupannya sendiri namun hanya sebagian saja. Bila gejalanya lebih dini ditemukan maka terapinya bisa sedini mungkin dilakukan dengan adaptasi yang baik. Tiga ciri autismespektrum: masalah interaksi sosial, masalah komunikasi timbal balik, perilaku atau minat khusus.
Gangguan autistik disebabkan 2 faktor: bukti kuat (genetik, gangguan struktur otak, gangguan neurotransmitter), bukti lemah (leaky gut, permeabilitas usus meningkat, absorpsi peptida meningkat, gangguan perilaku, diet khusus, dan lain-lain). Kriteria diagnosa dibagi menjadi: autistic disorder, asperger disorder, PDD nos (bila ada 3 ciri utama tapi jumlah kriteria tak memenuhi, bisa jadi kelompok terlalu heterogen, letak dalam kontinuum tak teratur), MSDD (multisystem developmental disorder) deteksi dan intervensi sedini mungkin bila terjadi pada anak anda karena berkaitan dengan pemahaman dasar masalah dan intervensi anak sehingga mempengaruhi perkembangan otak anak yakni bagaimana otak memproses nformasi dan belajar. Gejala MSDD biasanya mengalami kesulitan interaksi sosial, kesulitan komunikasi, kesulitan persepsi auditori, kesulitan proses sensorik, dan praksis.
Gejala Social Communication yaitu: anak tidak ingin berkomunikasi, komunikasi bila perlu, komentar tentang fakta bukan interaksi sosial, "cerewet" tapi tidak timbal balik. Jika bayi normal pada 2 hingga 3 bulan, memiliki perilaku "mengobrol" (menurut Trevarthen, 1974), perbedaan intonasi untuk komunikasikan berbagai nada emosi (menurut Ricks, 1979), komunikasi non-verbal pada individu dengan SD cenderung minimal (menurut Atwood, 1984).
Berikut perilaku sosial pada bayi:
Pola aktifitas yang stereotipik :
Berikut tips kunci yang mudah mengenali deteksi gangguan dini pada bayi Anda
Menyusui merupakan proses yang cukup kompleks. Oleh karena itu kenali terlebih dahulu anatomi payudara seperti yang dijelaskan di bawah ini:
Areola
Merupakan daerah berwarna gelap yang mengelilingi puting susu. Areola terdiri dari kelenjar-kelenjar kecil yang disebut sebagai kelenjar Montgomery, yang menghasilkan cairan berminyak untuk menjaga kesehatan kulit di sekitar areola.
Alveoli
Merupakan kantong penghasil ASI yang berjumlah jutaan. Hormon prolaktin mempengaruhi sel alveoli untuk menghasilkan ASI.
Duktus laktiferus
Merupakan saluran kecil yang berfungsi menyalurkan ASI dari alveoli ke sinus laktiferus.
Sinus laktiferus
Disebut juga sebagai ampula. Merupakan saluran ASI yang melebar dan membentuk kantung di sekitar aerola, yang berfungsi untuk menyimpan ASI.
Jaringan lemak
Jaringan lemak di sekeliling alveoli dan duktus laktiferus menentukan besar kecilnya ukuran payudara. Ukuran payudara yang besar atau kecil memiliki alveoli dan sinus laktiferusyang sama, sehingga dapat menghasilkan ASI yang sama banyaknya. Di sekeliling alveoli juga terdapat otot polos yang akan berkontraksi dan memeras keluar ASI. Keberadaan hormon oksitosin menyebabkan otot tersebut berkontraksi.
uni..
punya yahoo mesengger gak
chareencutty_28
ok..
----------
dan ga berapa lama kemudian YM saya di invite farel..
ya amploooooopppp..