Perkembangan-perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan sinaps yang berbeda untuk setiap fungsi otak, misalnya perkembangan tahap penglihatan dan pendengaran dimulai sejak usia trimester ketiga kehamilan hingga mengalami puncak di usia bayi 0 hingga 3 bulan.
Tahap bicara berada di puncak usia bayi 5 hingga 10 bulan. Tahap kepandaian meningkat di usia 9 hingga 12 bulan. Pada dasarnya perkembangan motorik (perkembangan motor kasar) akan diikuti perkembangan sensorik, karena ibarat "fondasi rumah", otot-otot besar yang paling utama digunakan terlebih dahulu karena akan mampu menggerakkan seluruh komponen tubuh, dan mengoksigenasi otak untuk bergerak. Misalnya saja gerakan motorik kasar: gerakan angkat kepala, duduk, berdiri maka motorik halusnya juga akan mengikuti misalnya: gerakan tangan terbuka, memindahkan benda dr satu tangan ke tangan lain, dan sebagainya.
Berikut tabel tahap perkembangan:
Usia | Motorik kasar | Motorik halus | Sosialisasi | Bicara |
3 bulan | Angkat kepala | Tangan terbuka | Senyum spontan | Cooling, ketawa, babling |
6 bulan | Duduk sebentar | Pindahkan benda | Suka tidak suka | Imitasi suara 1-2 kata |
9 bulan | Menarik-berdiri | Ambil dengan jari, melepaskan benda | Ciluk ba, bye bye | Imitasi suara 1-2 kata |
12 bulan | Berjalan dituntun | Makan dengan sendok | Dipanggil datang | Lebih 8 kata |
18 bulan | Naik tangga dibantu | Susun balok 6 | Mengikuti mimik | |
24 bulan | berlari | kotak | bermain | 2-3 kalimat |
Usia Motorik kasar Motorik halus sosialisasi bicara
- 3 bulan Angkat kepala Tangan terbuka Senyum spontan Cooling, ketawa,babling
- 6 bulan Duduk sebentar Pindahkan benda Suka tidak suka Imitasi suara 1-2 kata
- 9 bulan Menarik-berdiri Ambil dgn jari, melepaskan benda Ciluk ba, bye bye Imitasi suara 1-2 kata
- 12 bulan Berjalan dituntun Makan dgn sendok Dipanggil datang Lebih 8 kata
- 18 bulan Naik tangga dibantu Susun balok 6 Mengikuti mimik
- 24 bulan berlari kotak bermain 2-3 kalimat
Stimulasi anak usia 4 bulan memasuki refleks primitif yang mulai menghilang, mulai dapat kontrol kepala, tangan, dada, dan tangan,dan tulang punggung sudah kuat. Untuk menstimulasinya dapat dilakukan dengan merangsang berbagai aspek sekaligus dalam suasana gembira, baik motorik kasar, motorik halus, dan mata.
Bagaimana mengenali gangguan lain pada anak, misalnya autisme. Autisme spectrum - anak hidup dalam kehidupannya sendiri namun hanya sebagian saja. Bila gejalanya lebih dini ditemukan maka terapinya bisa sedini mungkin dilakukan dengan adaptasi yang baik. Tiga ciri autismespektrum: masalah interaksi sosial, masalah komunikasi timbal balik, perilaku atau minat khusus.
Gangguan autistik disebabkan 2 faktor: bukti kuat (genetik, gangguan struktur otak, gangguan neurotransmitter), bukti lemah (leaky gut, permeabilitas usus meningkat, absorpsi peptida meningkat, gangguan perilaku, diet khusus, dan lain-lain). Kriteria diagnosa dibagi menjadi: autistic disorder, asperger disorder, PDD nos (bila ada 3 ciri utama tapi jumlah kriteria tak memenuhi, bisa jadi kelompok terlalu heterogen, letak dalam kontinuum tak teratur), MSDD (multisystem developmental disorder) deteksi dan intervensi sedini mungkin bila terjadi pada anak anda karena berkaitan dengan pemahaman dasar masalah dan intervensi anak sehingga mempengaruhi perkembangan otak anak yakni bagaimana otak memproses nformasi dan belajar. Gejala MSDD biasanya mengalami kesulitan interaksi sosial, kesulitan komunikasi, kesulitan persepsi auditori, kesulitan proses sensorik, dan praksis.
Gejala Social Communication yaitu: anak tidak ingin berkomunikasi, komunikasi bila perlu, komentar tentang fakta bukan interaksi sosial, "cerewet" tapi tidak timbal balik. Jika bayi normal pada 2 hingga 3 bulan, memiliki perilaku "mengobrol" (menurut Trevarthen, 1974), perbedaan intonasi untuk komunikasikan berbagai nada emosi (menurut Ricks, 1979), komunikasi non-verbal pada individu dengan SD cenderung minimal (menurut Atwood, 1984).
Berikut perilaku sosial pada bayi:
- Usia 2 bln: senyum sosial, berkata "auauau..."
- Usia 6 hingga 7 bln: senyum atau tertawa pada orang, variasi emosi bermacam-macam.
Perkembangan Bahasa meliputi: gesture, ekspresi dan bicara bayi, melambai, menunjuk, mengoceh, membeo, masih mengalami masalah dalam semantik, pragmatik, dan komunikasi non-verbal, serta bayi dalam prosodi suara (suara tinggi).
Pola aktifitas yang stereotipik :
- Aktifitas minimal: mulut, tangan
- Stereotipik tubuh sederhana: flapping, aimless pacing, simple stim.
- Stimulasi kompleks: bagian lagu, logo, jejer mainan, kotak berlabel, nomor teelpon, dan sebagainya.
- Ritual: rute khusus, acara tidur
- Intelektual : intensitas aneh
Berikut tips kunci yang mudah mengenali deteksi gangguan dini pada bayi Anda
- 1 hingga 2 bulan: angkat kepala, senyum sosial
- 3 hingga 4 bulan: tengkurap, telapak tangan terbuka, ngoceh
- 6 hinga 7 bulan: parasut sign, "topping" wajah bervariasi
- 8 hingga 9 bulan: duduk,merangkak, dipanggil menoleh, sudah bisa mengucapkan "bye bye", menunjuk
sumber:kalbenutrionals.com
No comments:
Post a Comment
mari yuk mari..
kasih komen,pesan,kata-kata..
dengan sangat senang hati..
yuk atuh..