Wednesday, January 28, 2009

email bapak yg baru di baca..

krn ga ada akses internet,email bapak baru terbaca..terharu..
ini sebelum mbak put lahiran.
alhamdulillah mba put udah melahirkan di malaysia,cesar, baby boy;ABDUSSALAM AL-MUQOROBIN
__________________________________

AlhamdulilLah, bagiku hidup begitu cepat melaju.
satu karunia belum sempet disyukuri, telah membanjir karunia berikutnya, yang datang dari arah yang, sering kali, tdk diduga-duga.
AlhamdulilLah.
Belum akan sungguh 53 tahun usiaku, ketiga anak hebat yg diberikanNya kpdku, melalui ibunya yang hebat juga; sudah akan memberikan ketiga cucu, bukan saja sudah berkeluarga, tetapi sdh memberi cucu. Seperti sudah lulus sarjana, mempunyai cucu ini juga dua sudah - satu sedang seru2nya; semoga yg sedang seru2nya itu diberiNya sukses. AAmiin
semua cepat,
dulu ketika ketiganya msh anak2, aku suka bernasihat...
bhw bapakmu bisa mati, setiap saat, dan ketika bapakmu mati ketika itu kalian harus mandiri; waktu itu, sering.
sekarang ketika hampir semua memberi cucu, dan bukan hanya sdh mandiri tetapi lbh dr itu juga sdh mampu mentafsir sendiri setiap kjadian di seputar kehidupanny; aku malah takut mati!
kata Dimas bapak pengin menyaksikan perjalanan selanjutnya dr anak2nya, kali Pak; ketika suatu kali bp tanya, knapa skrg ngomong mati tdk seringan dulu.

perjlnn selanjutnya itu satu2 dtg, dan terus dtg, aku bukan hanya ingin menyaksikan, tetapi juga ingin mnikmatinya.

ktika Riska hendak melahirkan, bp hampir tdk merasa khawatir apapun; bukan saja krn keduanya sehat, gagah, hampir sarjana, dan dekat denganNya; tetapi juga ada masing-masing ibunya, ada kakek palembang, berada di klinik yg dengan mudah menjangkau rs besar, dan selama ini terpantau secara profesional.
sampai kemudian memperoleh laporan melambatnya pembukaan, dan rencana utk dirujuk ke RSHS, barulah ada setrum yang memicu jantung, untuk lebih merendah dan lebih meminta kepadaNya, seberharap-berharap nya.
sampai kemudian kakek buyut dan kakek TNS, di tengah malam itu memutuskan untuk meluncur k Bandung, Kakek Buyut dr Bgr, dan kakek TNS dari Htl Horison Bekasi, dengan semangat bahwa seberapapun kecilnya cucuku membutuhkan doaku, dan kehadiranku; eee ... hanya dengan begitu, baru sampai tol, sms bahagia dari dimas kami terima, bahkan sblm kakek buyut ketemu kakek TNS. AlhamdulilLah, shubuh itu dpt kusaksikan cucuku, sekilas yg luar biasa dan mencakup slrh gambaran kehidupan kluarga DR, yg kini bahagia luar biasa dengan TNSnya, bahkan membahagiakan bukan saja kakek-neneknya tetapi juga stiap org yg menjumpainya.

Nawla, ketika hendak hadir di bumi ini, ketika itu bpk khawatir luar biasa, hari2 melihat Pipit dg perut besarnya, merasai betapa sibuknya Mas Yhan, sementara aku tdk bisa berbuat apa2; meski kemudian menjadi tenang krn di saat hari H kami semua memilih untuk mendekatkan Calon Ibu ini kepada orang yang paling dekat dengannya, ya ibunya, di Krawang. Kami trs memantau kemajuan perjuangan Pipit yang melalui Ibu-NenekKrawang Pipit diketahui memang tegar luar biasa, tak ada sdikitpun kekhawatiran, tdk sdikitpun ingin dipermanja meski mnjlang melahirkan; ketika itu permohonan kpdNya trs menderas melebihi apapun.
sampai kemudian Pipit masuk RB, dan MasYhan msh di kantor, bahkan masih merencanakan menuruti cinta kasihnya dg adik perempuannya sekaligus memahami sibuknya bapaknya sekaligus ga tahu dirinya bpk, untuk mengurus visa ke malaysia.
rasaku ingin terbang ke Krawang; Mas lupakan Putri, segera ke Pipit, biar bpk dg Putri. Pakai mobil Bapak, dan Bapak akan disediakanNya mbl utk mengurus Putri dan membawa kami ke Krawang kemudian.
Dan ternyata benar, seperti biasanya Putri mengurus sesuatu, dimudahkanNya; urusan Kedutaan tdk membutuhkan Bapak, semua gampang, dan kemudian kami berdua meluncur ke Krawang, dg mobil temen.
di situlah jantung berpacu lbh keras, jika saja aku bisa menggantikan Pipit.
Kpd Bidan aku bertanya bak memiliki hak, juga kpd dokter Titien JANGAN DENGERKAN DIA (PIPIT YG SDG TERUS MENGERANG, DAN BERTEKAD MELAHIRKAN SPONTAN) IKUTI INDIKASI MEDIS, jika sudah harus, maka ambil tindakan, wah sok tahunya aku.
Sementara Mas Yhan menggumam .. dah Pak ... satu saja. Maksudnya satu kali ini sajalah, Pipit ngalami seperti itu, kali.
Pipit berharap ananda lahir 6 Agustus, biar spt ibunya; MasYhan berdoa lahir tg 8, agar 8-8-2008, ada hadiah; eee Nawla memilih sendiri, dipilihkanNya, tg 7-Malam. tdk 8-8-2008, tetapi ternyata memang harus dapat hadiah, melalui lomba foto hamil. Begitulah Allah Azza Wa Jalla memilihkan sendiri apa yang kita sebaiknya dapat, atau sebaiknya tidak dapat; sebaiknya sekarang atau sebaiknya kapan.

Begitu juga janin PR, terbukti bahwa begitulah Allah SWT mengaruniai kalian, ummatNya yg sll berjuang untuk dekat, bahkan untuk mengajak siapapun lebih mendekatNya. Perjuangan yg sdh menjadi darah dagingmu, yg sdh seringan seotomatis ummat yg terjaga. Sampai saat ini kalian aman-aman, baik-baik, terjaga, insyaAllah.
Apalagi Putri juga akan berada dekat dg org yg paling dekat, setelah Robin, sebagaimana Riska, sebagaimana Pipit. Semoga semua lancar.
Biarkan Allah SWT memilihkannya untuk lahir kapan, Allahlah yang memberinya takdir, kita semua berdoa semoga anak cucuku memperoleh takdir yang lebih baik.
Soal tempat/rumah, bapak mencermatinya sebagai tempat yg menyenangkan kalian; apa yang kalian senangi, rasanya aku menyenanginya juga. Jika berkait dengan kebutuhan anak kalian, pikirkanlah, siapa tahu bayi kalian membutuhkan tempat yg lbh baik dr yg kalian butuhkan.

Begitulah sebagain perjalananku, dan anak cucuku.
Semoga sukses ini, bukan suatu ujian yang aku dan anak cucuku tak sanggup lulus darinya;
seperti kata Dimas, jangan sampai peluang mudahnya Riska mendptkan kesempatan untuk melangkah lbh lanjut dr studi dan pekerjaanya sebagai ujian. ya

Selamat ya Put, ya Abang Robin; pada akhirnya memang tak ada lagi yg bisa kalian harapkan dariku, bapakmu; kecuali tidak mengganggumu.

Anak-anak semua, terus berjuang!!
Biarkan aku meneruskan jalanku, sesuai takdirku, doain ya!
Wahai cucu ketigaku, sempurnakan perjanjianmu dg Allah SWT Tuhanmu, dan kami semua trs meminta kepadaNya semoga Dikau menjadi UmmatNya yang tidak menempuh jalan di dunia ini, kecuali jalanNya, mencotoh RasulNya. Aamiin.
Sebegitu juga yang telah dilalui oleh Talitha NS dan NawlaNP, insyaAllah.

No comments:

Post a Comment

mari yuk mari..
kasih komen,pesan,kata-kata..
dengan sangat senang hati..
yuk atuh..