Friday, September 12, 2008

bagaimana membedakan rezeki atau ujian??

assalamualaykum..

beberapa hari kemaren sempet dilema. aku dapet tawaran kerja di jakarta. wahh..bagi temen2 freshgraduate yang lain pasti sangat menyenangkan;lulus bisa langsung dapet kerja..

tapi itu jadi pilihan yang sulit bagi saya..

di saat saya ingin konsisten terlebih dahulu mengurus suami dan anak saya yang masih asi eksklusif..

keluarga menyarankan saya solat istikharah..

saya bertanya kepada salah satu kakak saya;

'apa bedanya rezeki atau ujian?mengapa ketika saya mendapat kesempatan pekerjaan,kok ini menjadi pilihan yang sangat memberatkan?aku takut jadi orang yang ga syukur..'

(emang kerasa berat banget;harus pisah jarak dengan suami, memilih memberikan anak diasuh 'orang lain' selama saya kerja...aahhh..rasanya berat banget..saya tidak mau kehilangan 1 moment pun tentang anak saya di masa golden yearsnya..)

jawabannya (asli,ini mengena sekali bagi saya..);

rezeki itu jumlahnya tidak terhitung, sehingga patokan bersyukur atau tidaknya kita,tidak tergantung dari sikap terhadap salah satu 'rezeki' (yang bisa jadi hanya ujian).

bisa jadi bersyukurnya riska terhadap kelulusan kuliah adalah dengan mensupport dimas agar segera lulus dan bisa bekerja. sehingga riska 'tidak bersyukur' atas 'rezeki' tawaran kerja, tergantikan dengan bentuk syukur yang lain..

kalo riska merasa berat menerima tawaran tersebut,mungkn memang lebih baik tidak menerimanya.

syukur itu sangat luas maknanya, sehingga dikatakan syukur dan sabar, 2 MAQAM YANG HANYA SEDIKIT ORANG YANG BISA MENCAPAINYA..

--------

saya ingin menjadi orang yang selalu bersyukur, atas segala sesuatu,baik dari hal yang terkecil..

saya ingin menjadi orang yang konsisten;menjadi istri dan ibu yang menjaga kebahagian keluarganya dengan memelihara janjinya..

saya ingin menjadi bagian dari 'jumlah yang sedikit dari orang-orang yang bisa mencapai syukur dan sabar',dengan memulai dari hal terkecil,bagian 'terkecil' yang saya miliki, yang ternyata itu adalah hal yang sangat besar,yaitu hidup saya..

saya ingin menjadi orang yang sabar;atas segala sesuatu yang sudah menjadi pilihan saya,yang sudah menjadi keyakinan saya..karena saya ingin beriman..

saya ingin mengabdi dengan dan kepada agama saya, TUHAN saya; dengan menjalankan perintahNYA,mematuhi suami saya..

saya ingin menjadi orang yang dicintai suami saya,keluarga saya,karena kecintaan mereka kepada ALLAH; karena saya ingin menjadi orang yang selalu berjuang untuk baik..

amin..

Insya ALLAH..

----

n.b.;

jadi inget tentang tulisan; belajar untuk menikmati sebuah keinginan..

saya harus menjadi orang yang konsisten..

memang saya ingin memiliki penghasilan. tapi saya kan lagi belajar bisnis dari rumah. jadi tetep bisa ngurus suami dan anak saya.

semoga berkah,amin..

mohon doa nya...emoticon

No comments:

Post a Comment

mari yuk mari..
kasih komen,pesan,kata-kata..
dengan sangat senang hati..
yuk atuh..